Heeey blogers! Udah lama juga nih gak nulis, tapi di sela kesibukan saya yg lagi onfire onfire nyaaa #lebaay :p kali ini saya mau share tips untuk kamu yg lagi galau, kecewa, marah.. Mungkin di akhir tahun 2016 ini ada yang lagi merasa dikecewakan seperti saya ini... hehehe #jadi curhat :D tapi tenaaang,, saya udah tau cara mengatasinya nih biar bikin awal 2017 kamu jadi lebih lebih lebiih indah dan bermakna.. :) yuuk, baca baik-baik yaaa jangan pake emosi ^-^
Sakit hati ‘lagi’, kecewa ‘lagi’, sedih ‘lagi’, galau ‘lagi’.. Hhhhmm pasti kalian pernah mengalaminya kan? Atau bahkan sekarang sedang mengalaminya? So,, semoga tulisanku bisa bantu hatimu yang sedang dilanda kesedihan tingkat nasional.. hehehehe #ups :p
Pernah merasa dikecewakan? Lalu apa yang
kamu lakukan? Marah? Ya,, marah adalah sesuatu yang alami. Tidak ada yang salah
dengan rasa marah, setiap orang berhak marah. Bahkan marah itu sesuatu yang
sehat karena dapat menghilangkan semua beban dan tekanan yang kita rasakan.
Tetapi marah bisa tidak sehat jika diluapkan dengan cara yang salah dan tidak
bijak.
Maksudnya? Bagaimana sih caranya agar marah
kita menjadi baik dan bijak?
Menurut pengalaman dan ilmu yang saya
dapat, ada beberapa tips nih buat kamu agar amarahmu menjadi baik dan bijak.
Ø
Tenangkan Dirimu
Ketika emosimu sedang
perlahan-lahan memuncak, usahakan untuk menenagkan diri. Katakanlah pada diri
sendiri untuk tetap sabar, sabar dan terus sabar. Jangan sampai menunggu
emosimu memuncak, baru kamu menenangkan diri, akan lebih baik jika kamu mulai
menenagkan diri ketika emosimi perlahan-lahan mulai naik.
Adapun salah satu cara
menenangkan diri sesuai dengan ajaran agama Islam adalah dengan berdzikir. Hal
ini terdapat dalam firman Allah SWT yang artinya “Orang-orang yang beriman dan
hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (Q.S. Ar Ra’du: 28)
Ø
Aktifkan Dirimu
Ketika kamu sedang emosi,
cobalah untuk mengaktifkan dirimu, usahakan jangan berdiam diri,, karena itu
hanya akan membuatmu semakin teringat kembali kesedihan dan akan membangkitkan
kembali emosi serta amarahmu. Baiknya, kamu bisa melakukan kegiatan yang kamu sukai,
seperti memperbanyak olahraga atau melakukan hobi mu.
Ø
Cari Suasana Baru
Jika kamu sedang marah, ada
baiknya jika kamu pergi ke tempat atau suasana baru. Hindari tempat yang dapat
membangkitkan rasa marah dan kecewa mu. Misalnya, kamu bisa travelling atau
pergi ke pantai untuk menikmati udara segar.
Ø
Forgive and Forgoten
Nah, cara yang terakhir ini memang agak
sulit, namun dengan ini sebenarnya kamu bisa melihat seberapa tinggi kamu dapat
melihat kualitas emosionalmu. Marah dengan bijak ini adalah menghindari marah
itu sendiri yaitu dengan melupakan dan memaafkan kesalahan orang yang
menyakitimu. Anggap saja rasa benci dan kecewa yang kamu rasakan ini adalah
sampah. Yap, SAMPAH! Jika terlalu lama tertimbun dalam hatimu, apa yang kamu
rasakan? Pasti akan lebih mengotori hatimu kan?
Remember!
“Amarah orang yang berakal, terlihat pada
tindakannya..
Dan, Amarah orang yang bodoh, terlihat pada
ucapannya..”
So,, mau jadi orang bodoh atau orang yang
berakal? J
Kamu tahu? Semua yang diawali dengan rasa
marah, hanya akan berakhir dengan rasa malu.
Salah satu alasan mengapa harus bisa
mengendalikan marah adalah bahwa semua yang diawali dengan rasa marah pasti
akan berakhir dengan rasa malu. Gak ada yang tau kan seberapa lama kita bisa
menyukai ataupun membenci sesorang? Bisa saja orang yang kita sukai menjadi
orang yang kita benci.. begitupun sebaliknya, bisa saja orang yang paling kita
benci, menjadi orang yang paling kita sukai.
Ada sebuah peribahasa yang cukup bijak
untuk orang yang sedang marah yaitu,, “Jangan pernah membanting pintu, karena
kamu pasti akan melewati pintu itu juga” artinya jangan pernah mudah marah
kepada orang, karena kamu tidak akan pernah tahu jika suatu hari nanti kamu
masih membutuhkan bantuannya atau tidak.
Marah di social media
gak ada gunanya!
Pertahankan emosimu, jangan sampai mudah
terpancing oleh ulah orang-orang yang hanya ingin menjatuhkanmu. Biarkan mereka
menghabiskan waktu dan tenaganya untuk menghujatmu, tapi jangan pernah kamu
menghujatnya kembali. Marah-marah di sosmed seperti di twitter, facebook,
whatsapp, bbm, path dll hanya akan membuatmu terkesan rendahan karena kamu
hanya bisa marah-marah lewat social media, bukan bertemu langsung dengan orang
yang membuatmu marah. Ingat, kualitas orang tergantung pada kata-katanya. Jika
kamu tipe orang yang tidak bisa berkata sempurna, berarti seperti itulah
dirimu. Bukannya lebih baik diam daripada menjatuhkan harga dirimu sendiri?
Simpan sakit hatimu, sampaikan kepada Allah SWT, bukan kepada yang lain.
Remember!
Mengalah itu bukan berarti kalah. Mengalah
justru merupakan kemenangan, karena berhasil menundukkan hawa nafsu dan amarah.
Great!
Dan orang yang bijak bukan dilihat dari
kecerdasan intelektualnya, tetapi dilihat dari kecerdasan emosionalnya..
La Tahzan, Innallah
Ma’anaa
Jangan bersedih, karena ada Allah bersamamu..
Jika kamu merasa sendiri, itu tandanya kamu lupa kalau masih ada Allah.. Tidak
ada tempat terindah untuk berlindung bagi manusia selain kepada Allah SWT.
Tidak ada tempat terindah untuk memohon bagi manusia selain memohon kepada
Allah SWT. Tidak ada hal yang tidak mungkin bagi-Nya termasuk menghilangkan
rasa sakit yang ada dalam diri hamba-Nya.
Raulullah SAW bersabda, “Jika seseorang
yang marah mengucapkan A’uudzu billah (Aku berlindung kepada Allah SWT) niscaya
akan reda kemarahannya.” (HR:Abu Adi dalam kitab al-Kaamil).
Apakah Karma Itu
Ada?
Dalam Islam memang tidak mengenal karma.
Hal tersebut tertuang di dalam firman Allah SWT, “Dan orang yang berdosa tidak
akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil
(orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya
sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya) itu kaum kerabatnya. Sesuangguhnya yang
dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya
(sekalipun) mereka tidak melihat-Nya” (Q.S. Faathir:18)
Hanya saja Islam mengajakrkan kita bahwa
kebaikan dibalas dengan kebaikan, dan keburukan akan dibalas dengan keburukan,
Allah SWT berfirman “Barang siapa yang mengajarkan kebaikan seberat zarah (biji
atom), niscaya dia akan menerima balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan
kejahatan seberat zarah (biji atom) pun, niscaya dia akan menrima balasanyya.”
(Q.S Al-Zalzalah: 7-8)
Allah SWT juga berfirman, “Dan balasan
suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan
berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak
menyukai orang-orang zalim.”
Beautiful Karma
Karma memang terasa kejam buat orang yang
berbuat jahat, namuan karma begitu indah untuk orang-orang yang tersakiti. Jika
kamu adalah orang yang tersakiti, maka akan timbul rasa puasmu, karena orang
yang menyakitimu ikut merasakan penderitaan yang kamu rasakan tanpa kamu harus
menodai tanganmu sendiri.
Ada banyak cara untuk membuat kita bahagia,
salah satunya adalah memperbanyak berdoa kepada Allah SWT. Tapi, jangan pernah
kamu berdoa untuk keburukan seseorang. Itu hanya akan buang2 waktu saja, karena
Allah hanya akan mengabulkan doa yang baik-baik saja. Percayalah, kita hanya
makhluk Allah yang lemah. Tidak ada yang bisa kita lakukan melainkan teruslah
berdoa kepada Allah SWT agar orang yang menyakitimu bisa segera sadar. Jika Allah
menghendaki hidayah untuk orang yang menyakitimu, maka Allah akan memberikan
hidayah kepadanya dengan berbagai macam cara.
Ingat yaa, balas dendam terbaik adalah mengobati rasa sakit hatimu dan tidak membiarkan orang lain melihat penderitaanmu.. Forgiving and Forgeting :)
Ingat yaa, balas dendam terbaik adalah mengobati rasa sakit hatimu dan tidak membiarkan orang lain melihat penderitaanmu.. Forgiving and Forgeting :)
Menerima
Permintaan Maaf dan Memaafkannya..
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam
menyikapi kesalahan orang lain adalah dengan memaafkannya dari kesalahan
tersebut. Hal yang harus kamu sadari adalah bahwa tidak ada manusia yang bisa
lepas dari kesalahan. Manusia bukanlah Nabi SAW yang bisa sempurna, manusia itu
tempatnya salah dan lupa. Anggaplah kesalahannya adalah sebuah kewajaran yang
bisa dilakukan oleh semua manusia.
Langkah kedua adalah menerima permintaan
maaf orang lain. Ketahuilah bahwa Allah itu maha pengampun. Bagaimana mungkin
kita bisa angkuh dan keras kepala terhadap kesalahan orang? Allah tidak
menyukai hal-hal yang melampaui batas. Bertindaklah sewajarnya, termasuk dalam
mencintai dan membenci orang sekalipun.
Katakan ini dalam
dirimu sendiri!
“Aku memaafkan supaya aku tenang,
Aku melupakan supaya aku tersenyum,
Aku diam karena aku tidak ingin berdebat,
Aku abaikan amarahku karena aku bukan budak
atas hawa nafsuku sendiri,
Aku sabar karena aku percaya pada Allah dan
keyakinanku kepada-Nya, tidak ada batasnya..”
So,,, marah dengan cara yang salah hanya
bisa membuatmu tambah sakit, buang-buang waktu dan gak ada gunanya kan? Apalagi
marah untuk orang yang tidak pernah bisa menghargaimu. Jika marahmu karena
cinta atau patah hati, gak perlu sedih.. toh jodohmu sudah ada kok di Lauhul
Mahfudz, hanya waktunya saja yang belum tepat untuk Allah pertemukan denganmu.
Jika kamu sudah bisa menyikapi marah dengan bijak dan bisa terus lebih
memperbaiki diri,, pasti akan tiba saatnya kamu bisa menjadi orang yang paling
bahagia di dunia ini.. Ingat! Selalu bersyukur dan belajar dari kesalahan yaa J
Karena, di dalam hidup ini,,, tidak ada
kejadian yang tidak bermakna, pasti selalu ada hikmah dibalik semuanya,,
tergantung bagaimana cara kita menyikapinya..