Pengalaman Berorganisasi
Nama : Dini Dwi Rahayu
Kelas : 2KA17
NPM : 12111155
Kelas : 2KA17
NPM : 12111155
Organisasi
Sebelum saya bercerita tentang pengalaman organisasi yang pernah saya ikuti, saya akan menjelaskan sedikit tentang organisasi. Apa sih sebenarnya organisasi itu?
Menurut saya, organisasi itu adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama. Organisasi itu mengajarkan kita banyak hal terutama dalam kepemimpinan, organisasi juga mengajarkan kita untuk berpikir kritis, berpikir luas, pendewasaan, bekerjasama, dan masih banyak hal positif lainnya.
Banyak manfaat yang kita dapatkan dalam berorganisasi, contoh kecil misalnya kita mempunyai banyak teman juga bisa melatih diri kita apabila berbicara didepan orang banyak.
Tentu sangatlah berbeda, orang yang mengikuti organisasi dengan orang yang tidak pernah mengikuti organisasi, contohnya dalam cara berpikir, tingkah laku dan wawasan yang mereka punya.
Menurut saya, organisasi itu adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama. Organisasi itu mengajarkan kita banyak hal terutama dalam kepemimpinan, organisasi juga mengajarkan kita untuk berpikir kritis, berpikir luas, pendewasaan, bekerjasama, dan masih banyak hal positif lainnya.
Banyak manfaat yang kita dapatkan dalam berorganisasi, contoh kecil misalnya kita mempunyai banyak teman juga bisa melatih diri kita apabila berbicara didepan orang banyak.
Tentu sangatlah berbeda, orang yang mengikuti organisasi dengan orang yang tidak pernah mengikuti organisasi, contohnya dalam cara berpikir, tingkah laku dan wawasan yang mereka punya.
Bentuk-bentuk Organisasi yang Saya Ketahui
Dalam bentuk bentuk organisasi ini, saya tidak hanya menuliskan menurut pikiran dan pengetahuan yang saya punya, tetapi saya juga mempunyai referensi lain dari situs di internet.
Bentuk-bentuk organisasi misalnya seperti :
Bentuk-bentuk organisasi misalnya seperti :
Organisasi Negara adalah organisasi atau kelompok yang berkepentingan dalam berbagai hal yang mencakup kenegaraan.
Misalnya seperti : Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB Unesco United Nations Educational Scientific and Cultural Organization.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai sebagai koordinator kesehatan umum internasional.
Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organisation) disingkat ILO adalah sebuah wadah yang menampung isu buruh internasional di bawah PBB, dll.
Misalnya seperti : Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB Unesco United Nations Educational Scientific and Cultural Organization.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai sebagai koordinator kesehatan umum internasional.
Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organisation) disingkat ILO adalah sebuah wadah yang menampung isu buruh internasional di bawah PBB, dll.
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak, berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Jenis dalam organisasi politik ini misalnya seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan pada politisi.
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Misalnya seperti organisasi PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), ataupun organisasi yang dibuat setiap lingkungan dalam daerahnya.
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa sebagai wadah kegiatan ko dan atau ekstra kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus. Jenis dalam organisasi mahasiswa ini misalnya seperti : BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Himpunan Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, Ikatan Organisasi Mahasiswa, Lingkar Studi Mahasiswa, dll.
Didalam organisasi mahasiswa ini ada yang bersifat legal, ada juga yang belum di sah kan. Organisasi Mahasiswa tidak boleh keluar dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi perguruan tinggi yaitu tri darma perguruan tinggi, seperti pendidikan, penelitian dan pengabdian tanpa kehilangan daya kritis dan tetap berjuang atas nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan.
Didalam organisasi mahasiswa ini ada yang bersifat legal, ada juga yang belum di sah kan. Organisasi Mahasiswa tidak boleh keluar dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi perguruan tinggi yaitu tri darma perguruan tinggi, seperti pendidikan, penelitian dan pengabdian tanpa kehilangan daya kritis dan tetap berjuang atas nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan.
Organisasi Sekolah adalah organisasi yang beranggotakan siswa/pelajar sebagai wadah kegiatan ekstra kurikuler dan atau non ekstra kurikuler yang biasanya untuk memajukan sekolah. Misalnya seperti : Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah), MPK (Musyawarah/ Majelis Perwakilan Kelas), dan ekstra kurikuler seperti : PMR (Palang Merah Remaja), Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), KIR (Kegiatan Ilmiah Remaja), Pramuka, Teater, dll.
Pengalaman Berorganisasi
Setelah saya menuliskan sedikit tentang pengertian organisasi, bentuk-bentuk organisasi dan contoh-contoh organisasi, sekarang saya akan menceritakan pengalaman saya dalam berorganisasi.
Sewaktu saya menduduki bangku SMA kelas 1 sampai 2 dulu, saya mengikuti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Niat saya mengikuti organisasi ini, saya ingin menambah pengalaman dan wawasan saya, karena sewaktu saya SMP, pengalaman organisasi saya tidak banyak dan tidak berkesan.
Dengan niat itu, saya mendaftarkan diri sebagai calon osis. Tentu ada beberapa tahap untuk bisa lolos masuk sebagai anggota osis. Saya masih ingat dulu, cukup banyak yang mendaftar sebagai calon osis, dan yang lolos masuk kira-kira ada setengah dari orang yang mendaftar.
Ketika saya terpilih menjadi anggota osis, saya menjabat sebagai bendahara II. 1 tahun saya menjabat sebagai bendahara, tentunya banyak suka duka, pengalaman yang saya dapatkan. Ketika saya menjabat sebagai bendahara, menurut saya berat sekali tanggung jawab yang harus di jalani, disitu saya belajar menjaga dan mengatur keuangan dalam organisasi. Awal saya menjabat sebagai bendahara, saya mengalami kehilangan dana, itu karena keteledoran yang saya lakukan yang menyebabkan saya panik kewalahan. Jumlah uang yang dulu pernah saya hilangkan itu sebesar Rp. 150.000,- tadinya dana itu untuk membayar insentif pembicara dalam acara KIR (Kegiatan Islam Ramadhan). Ya, mau ngga mau karena dana itu hilang akibat keteledoran saya, saya harus mengganti nya. Satu kesalahan yang memotivasi saya untuk tidak terulang kembali. Belajar dari kesalahan, yang membuat saya nyaman menjabat sebagai bendahara. Banyak manfaat dan kesenangan tersendiri yang saya dapatkan, misalnya saya dibutuhkan dalam acara kegiatan sekolah, kedekatan dengan guru-guru juga kepala sekolah, sebagian besar siswa yang dapat mengenali saya, bisa bertukar pikiran sesama osis dari sekolah lain, terlibat sebagai panitia, dan masih banyak lagi manfaat yang saya dapatkan. Setelah saya menduduki kelas 2 SMA, saya terpilih sebagai Sekretaris Umum. Menurut saya, jabatan inilah yang paling berat dibandingkan staf inti lainnya, karena menjadi sekretaris ini lebih banyak bekerja dibanding ketua sekalipun. Tetapi saya bersyukur pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum, karena manfaat yang saya dapatkan lebih banyak dibandingkan dengan saya menjabat sebagai bendahara. Selama saya menjabat sekretaris, saya bisa belajar membuat proposal kegiatan dalam setiap acara, mengatur kegiatan osis, membuat surat, intinya segala kegiatan pasti tidak lepas dari sekretaris. Tanggung jawab nya pun lebih besar.
Selama 2 tahun saya menjadi pengurus osis, dan banyak hal hal berharga yang saya dapatkan disana, tidak hanya berkecimpung kegiatan didalam sekolah, tetapi juga kegiatan di luar sekolah lain, seperti studi banding, diklat kewirausahaan antar sekolah, undangan-undangan dari sekolah lain, juga masih banyak pelajaran dan kebanggaan yang dapat saya rasakan selama menjadi pengurus osis.
Setelah saya lulus SMA, saya tidak menghilangkan ilmu yang saya dapatkan dalam osis, tetapi saya pakai untuk mengikuti kegiatan organisasi di perguruan tinggi.
Ketika awal saya masuk kuliah, saya juga mengikuti organisasi Lingkar Studi Mahasiswa Gunadarma, yang didalamnya mengajarkan apa yang tidak diajarkan didalam kampus, misalnya saya diajarkan menjadi seorang mahasiswa yang berpikir kritis, kreatif. Selain itu juga ada kegiatan belajar bersama dalam membahas beberapa mata kuliah, tentunya mengajarkan saya dalam tugas utama dan fungsi perguruan tinggi yaitu Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian), contoh program yang saya ikuti dalam Lingkar Studi Mahasiswa ini seperti: bakti sosial, pengobatan gratis dalam satu lingkungan, kegiatan mengajar untuk tingkat SD dan SMP, desa binaan, dan masih banyak lagi. Selain Lingkar Studi Mahasiswa, saya juga mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa, disitu saya mengikuti UKM Teater, didalam UKM Teater ini, kita bisa berkreasi dalam dunia seni. Tidak hanya seni teater yang diajarkan dalam UKM Teater ini, tetapi seni musik, seni lukis, seni tari juga diajarkan.
Dari berbagai organisasi yang saya ikuti, tentunya akan menjadi bekal saya nanti dalam dunia kerja. Menurut saya, organisasi itu sangat penting. Selain IPK yang kita dapat, pengalaman berorganisasi juga dibutuhkan untuk kita masuk kedalam dunia kerja. Dunia yang sesungguhnya.
Penempatan organisasi dengan akademis tentulah harus kita seimbangkan, karena keduanya saling bergantungan, misalnya apabila kita cerdas ditambah mempunyai kemampuan yang lebih, tentu akan lebih baik. “Smart” saja tidak cukup kalau tidak dibarengi “Skill”.
Demikian tulisan saya mengenai organisasi.
Sewaktu saya menduduki bangku SMA kelas 1 sampai 2 dulu, saya mengikuti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Niat saya mengikuti organisasi ini, saya ingin menambah pengalaman dan wawasan saya, karena sewaktu saya SMP, pengalaman organisasi saya tidak banyak dan tidak berkesan.
Dengan niat itu, saya mendaftarkan diri sebagai calon osis. Tentu ada beberapa tahap untuk bisa lolos masuk sebagai anggota osis. Saya masih ingat dulu, cukup banyak yang mendaftar sebagai calon osis, dan yang lolos masuk kira-kira ada setengah dari orang yang mendaftar.
Ketika saya terpilih menjadi anggota osis, saya menjabat sebagai bendahara II. 1 tahun saya menjabat sebagai bendahara, tentunya banyak suka duka, pengalaman yang saya dapatkan. Ketika saya menjabat sebagai bendahara, menurut saya berat sekali tanggung jawab yang harus di jalani, disitu saya belajar menjaga dan mengatur keuangan dalam organisasi. Awal saya menjabat sebagai bendahara, saya mengalami kehilangan dana, itu karena keteledoran yang saya lakukan yang menyebabkan saya panik kewalahan. Jumlah uang yang dulu pernah saya hilangkan itu sebesar Rp. 150.000,- tadinya dana itu untuk membayar insentif pembicara dalam acara KIR (Kegiatan Islam Ramadhan). Ya, mau ngga mau karena dana itu hilang akibat keteledoran saya, saya harus mengganti nya. Satu kesalahan yang memotivasi saya untuk tidak terulang kembali. Belajar dari kesalahan, yang membuat saya nyaman menjabat sebagai bendahara. Banyak manfaat dan kesenangan tersendiri yang saya dapatkan, misalnya saya dibutuhkan dalam acara kegiatan sekolah, kedekatan dengan guru-guru juga kepala sekolah, sebagian besar siswa yang dapat mengenali saya, bisa bertukar pikiran sesama osis dari sekolah lain, terlibat sebagai panitia, dan masih banyak lagi manfaat yang saya dapatkan. Setelah saya menduduki kelas 2 SMA, saya terpilih sebagai Sekretaris Umum. Menurut saya, jabatan inilah yang paling berat dibandingkan staf inti lainnya, karena menjadi sekretaris ini lebih banyak bekerja dibanding ketua sekalipun. Tetapi saya bersyukur pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum, karena manfaat yang saya dapatkan lebih banyak dibandingkan dengan saya menjabat sebagai bendahara. Selama saya menjabat sekretaris, saya bisa belajar membuat proposal kegiatan dalam setiap acara, mengatur kegiatan osis, membuat surat, intinya segala kegiatan pasti tidak lepas dari sekretaris. Tanggung jawab nya pun lebih besar.
Selama 2 tahun saya menjadi pengurus osis, dan banyak hal hal berharga yang saya dapatkan disana, tidak hanya berkecimpung kegiatan didalam sekolah, tetapi juga kegiatan di luar sekolah lain, seperti studi banding, diklat kewirausahaan antar sekolah, undangan-undangan dari sekolah lain, juga masih banyak pelajaran dan kebanggaan yang dapat saya rasakan selama menjadi pengurus osis.
Setelah saya lulus SMA, saya tidak menghilangkan ilmu yang saya dapatkan dalam osis, tetapi saya pakai untuk mengikuti kegiatan organisasi di perguruan tinggi.
Ketika awal saya masuk kuliah, saya juga mengikuti organisasi Lingkar Studi Mahasiswa Gunadarma, yang didalamnya mengajarkan apa yang tidak diajarkan didalam kampus, misalnya saya diajarkan menjadi seorang mahasiswa yang berpikir kritis, kreatif. Selain itu juga ada kegiatan belajar bersama dalam membahas beberapa mata kuliah, tentunya mengajarkan saya dalam tugas utama dan fungsi perguruan tinggi yaitu Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian), contoh program yang saya ikuti dalam Lingkar Studi Mahasiswa ini seperti: bakti sosial, pengobatan gratis dalam satu lingkungan, kegiatan mengajar untuk tingkat SD dan SMP, desa binaan, dan masih banyak lagi. Selain Lingkar Studi Mahasiswa, saya juga mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa, disitu saya mengikuti UKM Teater, didalam UKM Teater ini, kita bisa berkreasi dalam dunia seni. Tidak hanya seni teater yang diajarkan dalam UKM Teater ini, tetapi seni musik, seni lukis, seni tari juga diajarkan.
Dari berbagai organisasi yang saya ikuti, tentunya akan menjadi bekal saya nanti dalam dunia kerja. Menurut saya, organisasi itu sangat penting. Selain IPK yang kita dapat, pengalaman berorganisasi juga dibutuhkan untuk kita masuk kedalam dunia kerja. Dunia yang sesungguhnya.
Penempatan organisasi dengan akademis tentulah harus kita seimbangkan, karena keduanya saling bergantungan, misalnya apabila kita cerdas ditambah mempunyai kemampuan yang lebih, tentu akan lebih baik. “Smart” saja tidak cukup kalau tidak dibarengi “Skill”.
Demikian tulisan saya mengenai organisasi.
Sumber Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi