Kamis, 29 Desember 2016

Marah? Kecewa? Mungkin ada yang salah pada hatimu..


Heeey blogers! Udah lama juga nih gak nulis, tapi di sela kesibukan saya yg lagi onfire onfire nyaaa #lebaay :p kali ini saya mau share tips untuk kamu yg lagi galau, kecewa, marah.. Mungkin di akhir tahun 2016 ini ada yang lagi merasa dikecewakan seperti saya ini... hehehe #jadi curhat :D tapi tenaaang,, saya udah tau cara mengatasinya nih biar bikin awal 2017 kamu jadi lebih lebih lebiih indah dan bermakna.. :) yuuk, baca baik-baik yaaa jangan pake emosi ^-^

Sakit hati ‘lagi’, kecewa ‘lagi’, sedih ‘lagi’, galau ‘lagi’.. Hhhhmm pasti kalian pernah mengalaminya kan? Atau bahkan sekarang sedang mengalaminya? So,, semoga tulisanku bisa bantu hatimu yang sedang dilanda kesedihan tingkat nasional..  hehehehe #ups :p
Pernah merasa dikecewakan? Lalu apa yang kamu lakukan? Marah? Ya,, marah adalah sesuatu yang alami. Tidak ada yang salah dengan rasa marah, setiap orang berhak marah. Bahkan marah itu sesuatu yang sehat karena dapat menghilangkan semua beban dan tekanan yang kita rasakan. Tetapi marah bisa tidak sehat jika diluapkan dengan cara yang salah dan tidak bijak.
Maksudnya? Bagaimana sih caranya agar marah kita menjadi baik dan bijak?
Menurut pengalaman dan ilmu yang saya dapat, ada beberapa tips nih buat kamu agar amarahmu menjadi baik dan bijak.

Ø  Tenangkan Dirimu
Ketika emosimu sedang perlahan-lahan memuncak, usahakan untuk menenagkan diri. Katakanlah pada diri sendiri untuk tetap sabar, sabar dan terus sabar. Jangan sampai menunggu emosimu memuncak, baru kamu menenangkan diri, akan lebih baik jika kamu mulai menenagkan diri ketika emosimi perlahan-lahan mulai naik.
Adapun salah satu cara menenangkan diri sesuai dengan ajaran agama Islam adalah dengan berdzikir. Hal ini terdapat dalam firman Allah SWT yang artinya “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (Q.S. Ar Ra’du: 28)

Ø  Aktifkan Dirimu
Ketika kamu sedang emosi, cobalah untuk mengaktifkan dirimu, usahakan jangan berdiam diri,, karena itu hanya akan membuatmu semakin teringat kembali kesedihan dan akan membangkitkan kembali emosi serta amarahmu. Baiknya, kamu bisa melakukan kegiatan yang kamu sukai, seperti memperbanyak olahraga atau melakukan hobi mu.

Ø  Cari Suasana Baru
Jika kamu sedang marah, ada baiknya jika kamu pergi ke tempat atau suasana baru. Hindari tempat yang dapat membangkitkan rasa marah dan kecewa mu. Misalnya, kamu bisa travelling atau pergi ke pantai untuk menikmati udara segar.

Ø  Forgive and Forgoten
Nah, cara yang terakhir ini memang agak sulit, namun dengan ini sebenarnya kamu bisa melihat seberapa tinggi kamu dapat melihat kualitas emosionalmu. Marah dengan bijak ini adalah menghindari marah itu sendiri yaitu dengan melupakan dan memaafkan kesalahan orang yang menyakitimu. Anggap saja rasa benci dan kecewa yang kamu rasakan ini adalah sampah. Yap, SAMPAH! Jika terlalu lama tertimbun dalam hatimu, apa yang kamu rasakan? Pasti akan lebih mengotori hatimu kan?

Remember!
“Amarah orang yang berakal, terlihat pada tindakannya..
Dan, Amarah orang yang bodoh, terlihat pada ucapannya..”
So,, mau jadi orang bodoh atau orang yang berakal? J
Kamu tahu? Semua yang diawali dengan rasa marah, hanya akan berakhir dengan rasa malu.
Salah satu alasan mengapa harus bisa mengendalikan marah adalah bahwa semua yang diawali dengan rasa marah pasti akan berakhir dengan rasa malu. Gak ada yang tau kan seberapa lama kita bisa menyukai ataupun membenci sesorang? Bisa saja orang yang kita sukai menjadi orang yang kita benci.. begitupun sebaliknya, bisa saja orang yang paling kita benci, menjadi orang yang paling kita sukai.
Ada sebuah peribahasa yang cukup bijak untuk orang yang sedang marah yaitu,, “Jangan pernah membanting pintu, karena kamu pasti akan melewati pintu itu juga” artinya jangan pernah mudah marah kepada orang, karena kamu tidak akan pernah tahu jika suatu hari nanti kamu masih membutuhkan bantuannya atau tidak.

Marah di social media gak ada gunanya!
Pertahankan emosimu, jangan sampai mudah terpancing oleh ulah orang-orang yang hanya ingin menjatuhkanmu. Biarkan mereka menghabiskan waktu dan tenaganya untuk menghujatmu, tapi jangan pernah kamu menghujatnya kembali. Marah-marah di sosmed seperti di twitter, facebook, whatsapp, bbm, path dll hanya akan membuatmu terkesan rendahan karena kamu hanya bisa marah-marah lewat social media, bukan bertemu langsung dengan orang yang membuatmu marah. Ingat, kualitas orang tergantung pada kata-katanya. Jika kamu tipe orang yang tidak bisa berkata sempurna, berarti seperti itulah dirimu. Bukannya lebih baik diam daripada menjatuhkan harga dirimu sendiri? Simpan sakit hatimu, sampaikan kepada Allah SWT, bukan kepada yang lain.

Remember!
Mengalah itu bukan berarti kalah. Mengalah justru merupakan kemenangan, karena berhasil menundukkan hawa nafsu dan amarah. Great!
Dan orang yang bijak bukan dilihat dari kecerdasan intelektualnya, tetapi dilihat dari kecerdasan emosionalnya..

La Tahzan, Innallah Ma’anaa
Jangan bersedih, karena ada Allah bersamamu.. Jika kamu merasa sendiri, itu tandanya kamu lupa kalau masih ada Allah.. Tidak ada tempat terindah untuk berlindung bagi manusia selain kepada Allah SWT. Tidak ada tempat terindah untuk memohon bagi manusia selain memohon kepada Allah SWT. Tidak ada hal yang tidak mungkin bagi-Nya termasuk menghilangkan rasa sakit yang ada dalam diri hamba-Nya.
Raulullah SAW bersabda, “Jika seseorang yang marah mengucapkan A’uudzu billah (Aku berlindung kepada Allah SWT) niscaya akan reda kemarahannya.” (HR:Abu Adi dalam kitab al-Kaamil).

Apakah Karma Itu Ada?
Dalam Islam memang tidak mengenal karma. Hal tersebut tertuang di dalam firman Allah SWT, “Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya) itu kaum kerabatnya. Sesuangguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya” (Q.S. Faathir:18)
Hanya saja Islam mengajakrkan kita bahwa kebaikan dibalas dengan kebaikan, dan keburukan akan dibalas dengan keburukan, Allah SWT berfirman “Barang siapa yang mengajarkan kebaikan seberat zarah (biji atom), niscaya dia akan menerima balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah (biji atom) pun, niscaya dia akan menrima balasanyya.” (Q.S Al-Zalzalah: 7-8)
Allah SWT juga berfirman, “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang zalim.”

Beautiful Karma
Karma memang terasa kejam buat orang yang berbuat jahat, namuan karma begitu indah untuk orang-orang yang tersakiti. Jika kamu adalah orang yang tersakiti, maka akan timbul rasa puasmu, karena orang yang menyakitimu ikut merasakan penderitaan yang kamu rasakan tanpa kamu harus menodai tanganmu sendiri.
Ada banyak cara untuk membuat kita bahagia, salah satunya adalah memperbanyak berdoa kepada Allah SWT. Tapi, jangan pernah kamu berdoa untuk keburukan seseorang. Itu hanya akan buang2 waktu saja, karena Allah hanya akan mengabulkan doa yang baik-baik saja. Percayalah, kita hanya makhluk Allah yang lemah. Tidak ada yang bisa kita lakukan melainkan teruslah berdoa kepada Allah SWT agar orang yang menyakitimu bisa segera sadar. Jika Allah menghendaki hidayah untuk orang yang menyakitimu, maka Allah akan memberikan hidayah kepadanya dengan berbagai macam cara.
Ingat yaa, balas dendam terbaik adalah mengobati rasa sakit hatimu dan tidak membiarkan orang lain melihat penderitaanmu.. Forgiving and Forgeting :)

Menerima Permintaan Maaf dan Memaafkannya..
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyikapi kesalahan orang lain adalah dengan memaafkannya dari kesalahan tersebut. Hal yang harus kamu sadari adalah bahwa tidak ada manusia yang bisa lepas dari kesalahan. Manusia bukanlah Nabi SAW yang bisa sempurna, manusia itu tempatnya salah dan lupa. Anggaplah kesalahannya adalah sebuah kewajaran yang bisa dilakukan oleh semua manusia.
Langkah kedua adalah menerima permintaan maaf orang lain. Ketahuilah bahwa Allah itu maha pengampun. Bagaimana mungkin kita bisa angkuh dan keras kepala terhadap kesalahan orang? Allah tidak menyukai hal-hal yang melampaui batas. Bertindaklah sewajarnya, termasuk dalam mencintai dan membenci orang sekalipun.

Katakan ini dalam dirimu sendiri!
“Aku memaafkan supaya aku tenang,
Aku melupakan supaya aku tersenyum,
Aku diam karena aku tidak ingin berdebat,
Aku abaikan amarahku karena aku bukan budak atas hawa nafsuku sendiri,
Aku sabar karena aku percaya pada Allah dan keyakinanku kepada-Nya, tidak ada batasnya..”

So,,, marah dengan cara yang salah hanya bisa membuatmu tambah sakit, buang-buang waktu dan gak ada gunanya kan? Apalagi marah untuk orang yang tidak pernah bisa menghargaimu. Jika marahmu karena cinta atau patah hati, gak perlu sedih.. toh jodohmu sudah ada kok di Lauhul Mahfudz, hanya waktunya saja yang belum tepat untuk Allah pertemukan denganmu. Jika kamu sudah bisa menyikapi marah dengan bijak dan bisa terus lebih memperbaiki diri,, pasti akan tiba saatnya kamu bisa menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini.. Ingat! Selalu bersyukur dan belajar dari kesalahan yaa J
Karena, di dalam hidup ini,,, tidak ada kejadian yang tidak bermakna, pasti selalu ada hikmah dibalik semuanya,, tergantung bagaimana cara kita menyikapinya..

Gimana? Udah bisa mengatasinya kan? Ingat yaaa,, dirimu itu berharga J


Minggu, 11 September 2016

Jodoh Mutlak Rahasia Allah

Assalamualaikum.. :)
Topik kali ini, saya akan membahas mengenai "JODOH".. #harusbangetcapslockyaaa.. hehe :D
Buat kamu yang udah memasuki usia dilema pernikahan apalagi bagi perempuan yg usia nya sudah memasuki 20 keatas pasti dong gak sedikit yang nanya "kapan nikah?" "kapan punya calon?" apalagi kalo banyak teman2 kita yang sudah mulai banyak menikah.. sebut sajalah "musim nikah"..
Ketika berbicara soal "jodoh" itu seperti berbicara "kapan saya akan mati?" karena jodoh itu mutlak rahasia Allah.. tidak ada yg bisa menjawab dan memutuskan dengan siapa kamu berjodoh..
Ya,, Jodoh memang Allah yang tentukan, Dia yang sudah menetapkan jodoh mu di lauhul mahfudz..,, Jadi untukmu yang saat ini masih belum ditunjukan siapa jodohmu, bersabarlah.. karena jodohmu tidak akan tertukar, dan berusaha lah untuk terus memperbaiki dirimu agar Allah mudahkan jalanmu dalam penantian suci mu.. Ingat yaaaa jodohmu sudah ada lho,, sudah Allah siapkan.. hanya saja masih on the way.. hehehe

Jika yang sudah memiliki pasangan, apa kamu merasa sudah baik? Dan melihatku sebagai manusia yang baik pula? Tapi kebaikanmu dan kebaikanku bukan jaminan bahwa Allah juga menghendaki kita "baik" jika bersatu.. Karena diluar sana, ada lelaki yang sama baiknya bahkan lebih baik daripada mu.. dan banyak wanita yang jauh lebih baik pula dariku yg mungkin Allah tuliskan sebagai jodoh kita masing-masing..
Apa kamu merasa aku lebih muda, dan dirimu lebih tua, sehingga lebih muda nya usia pihak perempuan dibanding lelaki bisa menjadi jaminan bahwa kamu akan bersikap dwasa dan sanggup membimbingku yang masih kekanak-kanakan? Atau yang terjadi malah sebaliknya..
Apa kamu merasa pasti berjodoh jika dua orang saling mencintai dan sudah sesuai dengan kriteria mu dalam hal materi, kebaikan dan usia??

Namun,, jika Allah tidak berkehendak, maka aku dan kamu tidak akan bisa saling menggenapi..
Itulah mengapa jodoh adalah mutlak rahasia Allah,,

Jika jarak adalah hambatan, seharusnya kita ingat kisah Nabi Adam AS ketika mudahnya disatukan dengan Siti Hawa setelah dikeluarkan dari surga?

Jika usia lelaki harus lebih tua serta mapan dalam hal materi dibanding perempuan, seharusnya kita bisa belajar dari kisah Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah..

Ada yang sudah menjalin hubungan lama, tetapi tiba-tiba datang seseorang yang benar-benar serius akan menikahimu..
Ada yang sudah dekat tiba-tiba menjauh..
Ada yang sudah sangat sayang tiba-tiba membenci..
Ada yang sudah menentukan tanggal menikah tiba-tiba berantakan..
Dan masih banyak lagi fakta nyata disekitar kita jika mau direnungkan, yang akan membuat kita pada satu titik bahwa perkara jodoh itu benar-benar rahasia Allah. Apa yang ada dimata manusia kelihatan tak sepadan, siapa tau di mata Allah sangat pantas untuk saling menggenapi..

Maka, jika hari ini dihati kita masih selalu ada pada satu nama, lekas minta lah pada Allah untuk dinetralkan. Mohon agar Allah membebaskan hati ini dari kecenderungan semu, teruslah berdoa kepada Allah,, karena kita tidak tau doa mana yang lebih dahulu Allah kabulkan.. Karena rencana-Nya selalu yang terbaik untuk kita..

Untukmu yang sedang dalam penantian jodohmu, jangan bersedih, jangan putus asa dan jangan merasa malu.. karena jodoh tidak akan tertukar..
mungkin Allah masih ingin saling memantapkan hatimu dan hatinya untuk tiba saatnya Allah akan mempertemukan kalian berdua pada waktu yang telah Allah tentukan..
Karena lelaki yang baik hanya untuk perempuan yang baik,, dan perempuan yang baik hanya untuk lelaki yang baik pula,,
Jodoh adalah cerminan dirimu, teruslah memperbaiki diri dan berdoa,, karena penantian yang dibarengi dengan usaha akan membawamu pada waktu yang tidak pernah kamu duga sebelumnya..


Senin, 25 April 2016

Ending

Mungkin ini adalah tulisan terahir ku tentang kamu..
5 Tahun kubiarkan rasa itu terus mengalir begitu saja,, rasa yang mungkin tidak pernah berbalas, rasa yang tidak mungkin ku kembalikan lagi seperti 2 tahun bersama..
Kubiarkan harapku, mimpiku kembali seperti dulu,, bahkan aku sempat berusaha untuk mengembalikan sepenggal cerita ,,

Selama 5 tahun aku selalu bertanya, apakah masih bisa aku mengambil sebagian ceritaku?  Sepenggal cerita yang tidak pernah usai.., kemana cerita itu? Aku hampir putus asa menemukannya.. , Tapi hari ini aku telah menemukan akhir ceritaku yang selama ini aku harapkan indah pada akhirnya..

Mungkin memang indah, tapi cukup sulit untuk ku menerima keindahan ceritamu yang kau tunjukan padaku.., dan aku sadar.. mungkin cintaku hanyalah ambisi, atau mungkin memang benar sebuah ketulusan cinta tidak semua dibalas indah..

Bukankah jika kita mencintai seseorang, kita juga harus rela melihatnya bahagia walaupun kebahagiaanya bukan untuk kita?
Bukankah cinta itu rela mengikhlaskan orang yg kita cintai bahagia dengan orang lain?
Bukankah cinta itu rela melihat orang yang kita cintai juga bahagia, walau kita tidak bisa memiliki nya??

Aku hanya manusia biasa, yang punya rasa cinta dan ingin memiliki, aku juga hanya manusia biasa yang sebenarnya sulit merelakan seseorang yang kita harapkan tidak bisa bersama,,
Egois? Ya.. aku memang egois untuk menerima kenyataan yang memang sulit untuk aku terima..

Tapi untuk apa? Untuk menyakiti hatiku yang terus menunggu untuk waktu yang tidak sebentar,, Sulit memang mencoba untuk “ikhlas”..
Aku selalu mencobanya setiap waktu,, ternyata sebuah kata “ikhlas” itu memang sulit..
Tapi sampai kapan aku hidup ditempat yang tidak mungkin berpenghuni? Pilihannya hanya ada 2..

Tetap berdiam diri ditempat yang sama sampai kamu tidak mampu lagi untuk hidup? Atau berpindah diri ketempat yang bisa membuatmu hidup dan melihat kehidupan dunia yang sebelumnya tidak pernah kamu lihat..

Mencintaimu bukan suatu kesalahan, tetapi suatu kebodohan..
Kebodohan untuk terus bertahan sampai aku tak pernah tersadar bahwa aku masih punya impian baru yang jauh lebih baik..
Pernah dengar? Bahwa kita tidak pernah bisa menemukan orang yang membuatmu bahagia sebelum kita bertemu dengan orang yang membuatmu terjatuh,, Karena.. “pengalaman” akan memberikanmu pelajaran bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih dewasa..

Untukmu yang pernah membawa hatiku,, dengar..
Aku berjanji, ini tangisku yang terakhir, ini tulisanku yang terakhir tentangmu..,
selama ini, banyak sekali pertanyaan yang ingin aku sampaikan, tetapi apalah arti dari pertanyaanku saat ini tentangmu? Aku sudah mempunyai jawaban yang cukup jelas bagiku..

Aku akan hidup lebih berarti, aku akan lebih mengharagi waktu, aku akan lebih menghargai orang yang tulus menyayangiku,, aku ingin hidup lebih bahagia walau aku tidak bisa menyelesaikan ending ceritaku bersamamu..
Sulit memang, tapi aku harus menjalankan realita hidupku saat ini, untuk ku dan masa depanku..
Aku percaya, cerita hidupku akan jauh lebih indah..

Cerita yang kau buat untukku selama ini, telah ku simpan.. hanya akan kusimpan dan tidak akan kubuka lagi.  Aku bersyukur bisa sempat berbagi cerita bersamamu.. Terimakasih untukmu yang pernah berperan sebagai tokoh yang “sempat penting” diceritaku..

Darimu, aku bisa belajar apa artinya sebuah kata ‘ikhlas’, apa artinya di sia-siakan, apa artinya menunggu, dan apa artinya sebuah kegagalan..
Pernah dengar sebuah kalimat? Jika memang seseorang itu bukan jodoh kita, maka kita akan dipertemukan dengan seseorang yang jauh lebih baik dari apa yang kita harapkan,, dan jika memang seseorang itu adalah jodoh kita, maka kita akan dipertemukan kembali dalam situasi dan kondisi apapun..
Laki laki yang baik untuk perempuan yang baik pula, begitupun sebaliknya..
Aku percaya, rahasia sang Maha Kuasa memang indah..

Aku tidak pernah menyalahkan waktu dan tidak pernah menyalahkan rasa..
Pintaku, jaga & hargai perasaan seseorang yang tulus mencintaimu,, karena tidak semua orang memiliki jiwa yang hebat..
dan simpan ceritaku dalam hidupmu walau hanya satu kalimat saja.

Terimakasih untukmu yang pernah mengambil cerita hidupku..
Life must go on, and I will live happy more,, without you…

Selasa, 19 April 2016

Dirimu berharga :)

Cuma buat motivasi ajaa :)

Sadar ataupun tidak, kita terkadang lebih sering mementingkan "perasaan" dibandingkan dengan "logika". Bener gak sih? :)
Kadang kita pernah berada disatu posisi dimana apa yg kita lakukan hanya untuk membuat orang lain atau kita sendiri merasakan "bahagia yg sesaat", tanpa kita lupa apa efek dari yang kita lakukan tersebut. Tanpa disadari sebenarnya kita hanya memaksakan kehendak & perlahan berubah menjadi orang lain, yang berujung mungkin sebuah "penyesalan"..
Kamu berharga,, ya! sampai kapan kamu rela menyiksa dirimu sendiri untuk mengharapkan sebuah pelangi dimalam hari? sampai kapan kamu menerima perlakuan seseorang yang tidak pernah menghargaimu? Sampai kapan kamu melawan prinsip dirimu sendiri?
"CINTA"?
Satu kata yang sering disalah artikan,
Satu kata yang terkadang membuat kebenaran menjadi suatu kesalahan..
Satu kata yang menjadi alasan akan kebodohan..
Itu yang namanya cinta? Bukan..
Karena cinta yang menyakiti itu, bukan cinta..
Ragu? Tinggalkan.., Yakin? Pertahankan..
Hidup itu sederhana kelihatannya, itu tergantung kamu mau memilih alur yang mana? Tidak ada hidup yang seperti dunia dongeng.., karena hidup itu realistis, bukan fiktif..
Jika kamu sudah merasa mempunyai banyak pengalaman kegagalan dalam segi apapun, jangan berpikir kamu akan mengulang kegagalan yang sama, jadikan kegagalan itu menjadi sebuah keberhasilan..
Hidup ini hanya persinggahan, jadi buatlah perjalanan hidupmu menjadi serangkaian cerita yang bermakna..
Mulai lah bercermin, dan berkata bahwa "Aku berharga, dan aku pantas untuk bahagia.."